Forum Silaturrahmi Organization Of Gold

Monday, October 17, 2011

Seri Keajaiban Hewan dalam Al-Qur'an

EDISI: cerita pendek islami......

Gajah...
Minggu pagi, Fahri dan kedua temannya pergi ke kebun binatang. Mereka bertiga senang sekali. Sebab, bisa meluangkan waktu untuk mengunjungi kebun binatang. Apalagi hari minggu seperti ini, banyak orang yang berlibur di sana.
Saaat berjalan-jalan, Fahri, Dika, dan Alvin melihat ada sebuah kandang gajah. Mereka pun lalu menghampirinya. Dilihatnya dari dekat, waaouh…..besar sekali gajahnya. Gumam mereka bertiga.
Di dalam kandang, ada dua ekor gajah. Tubuhnya, sama besarnya. “Lihat teman-teman! Dua ekor gajah ini besar sekali.” kata Fahri kepada dua orang temannya. “Iya, mereka terlihat sehat dan gemuk”. Sahut Dika sambil menyodorkan seikat rumput ke mulut gajah.
Nah, teman-teman….saat inilah kesempatan yang baik bagi tiga sahabat cilik ini untuk mengetahui seluk-beluk gajah.
Selama ini, mereka hanya tahu dan melihat gajah dari televisi. Tiga sahabat cilik ini pun, makin bertanya-tanya tentang gajah. Kenapa mereka begitu ingin tahu teman-teman? Kalau begitu, teruslah membaca…!
Gajah adalah binatang darat terbesar di muka bumi. Tubuh raksasa mereka berukuran hampir sebesar rumah bertingkat satu. Seekor gajah bisa mencapai usia 70 tahun. Panjang telinganya saja bisa mencapai 2 meter, dan lebarnya 1,5 meter.
“Hai gajah, namaku Fahri. Ini kedua temanku, Dika dan Alvin. Tubuhmu besar sekali. Pasti kamu hewan yang kuat.” Sapa Fahri.
“Kau benar Fahri. Kami termasuk hewan yang diciptakan dengan tubuh yang besar.” Kata sang hewan raksasa.
“Berapa banyak makanan yang kau habiskan dalam sehari?” Tanya Dika ingin tahu.
“Biasanya, kami menghabiskan 330 kg makanan per hari. Luar biasa banyak bukan? Jika kami haus, kami harus mencari sumber air tiap hari. Dan, kami bisa berjalan sejauh 50 km tanpa air sama sekali.” Jelas gajah.
“Kuat sekali kau gajah?”timpal Alvin.
“Kami memang diciptakan seperti ini supaya bisa bertahan dalam berbagai kondisi.”
“Hai gajah, kau mempunyai belalai panjang. Apa sih kegunaan belalaimu itu?” Tanya Alvin ingin tahu.
Sang gajah lalu menjelaskan,
“Belalai sangat penting bagi kami. Belalai ini tersusun dari puluhan ribu otot. Otot ini menyerupai lingkaran yang saling bertumpuk satu sama lain sehingga kami pun bisa bergerak dengan leluasa.”
Dika lalu bertanya pada gajah. “Bagaimana bisa kau mengangkat benda-benda berat gajah? Padahal belalaimu terlihat ringan?”
“Belalai kami tersusun atas dua kelompok utama. Otot yang satu memungkinkan belalai kami untuk membengkok dan berputar ke arah mana pun. Sehingga kami bisa dengan mudah mengangkat benda-benda besar. Sedangkan kelompok otot lain, membuat kami bisa melakukan pekerjaan paling rumit sekalipun.”
Teman-teman…belalai bukan hanya sekadar hidung gajah. Belalai juga biasa digunakan gajah untuk menyemprotkan air ke sekujur tubuhnya. Atau menyemprotkan debu pada badannya untuk mandi debu. Hmm…sungguh sebuah penciptaan yang sempurna dari Allah SWT.
Fahri juga bertanya lagi pada gajah. “Tubuhmu sangat besar, tapi bagaimana kakimu bisa menahan berat badan yang sangat berat?”
“Meski kami berbadan besar, tapi kami bisa berjalan dengan ringan dan nyaman. Pada kaki kami, ada semacam bantalan tebal berupa jaringan kenyal. Jaringan tersebut bisa menyerap guncangan berat badan kami. Karena bantalan inilah, kami mampu berjalan menempuh jarak yang jauh. Sekalipun tubuh kami amat berat.”
*
Teman-teman…kita pun menjadi tahu kalau gajah memang diciptakan secara sempurna oleh Sang Mahaagung lagi Maha Mengetahui. Dialah Allah, pencipta segala sesuatu.
Menurut para ilmuwan, saat cuaca baik, gajah bisa mendengar panggilan sejauh 10 km. Gajah merupakan binatang yang menyebar di wilayah yang luas. Karena itu, penting bagi mereka untuk membangun komunikasi yang kuat.
Apa rahasianya gajah bisa berkomunikasi dengan kawan-kawannya dalam jarak yang jauh? Teman-teman…Allah SWT telah menciptakan suatu organ di bawah keningnya yang bisa menghasilkan suara parau. Berkat organ ini, gajah bisa bercakap-cakap dengan sesamanya dalam bahasa kode rahasia yang hanya dimengerti oleh mereka. Subhanallah..! Suara-suara parau tersebut bisa terdengar oleh kelompok gajah lain, walaupun berada di wilayah yang sangat jauh sekalipun.


Allah SWT telah berfirman:
“Dan pada penciptaan kamu dan pada binatang-binatang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang meyakini.” (QS Al-Jatsiyah: 4)

By: Junaedi Ahmad

daftar isi